Panggilanini sering diberikan antara burung hantu jantan dan betina dan mungkin merupakan bagian dari ritual kawin. Baca juga: Ternyata Ini Kekuatan Super Penglihatan Burung Hantu di Malam Hari Menggeram untuk mencegah pemangsa Burung hantu yang terancam juga akan menggeram untuk mencegah pemangsa.
Sebagai salah satu binatang yang terlihat seram, burung hantu tetap punya fans sendiri. Keberadaan owl ini pun banyak dicari, sebab masih termasuk hewan liar dan sangat jarang ditemui di pasar. Mau tak mau, memburu di alam bebas jadi salah satu pilihan. Lalu, bagaimana ya cara menangkap burung hantu agar berhasil dan tidak menyakiti?Ada pilihan sederhana dalam memburu burung hantu di hutan maupun di tempat lainnya. Jelas bukan pakai pistol karena itu sama saja menyakiti unggas tersebut. Ada cara lain yang lebih aman dan unggas malam tersebut bisa dipelihara di beberapa persiapan yang perlu anda lakukan sebelum menangkap burung hantu, terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan, antara lainTempat yang tepat untuk berburu dan pastikan betul bahwa wilayah tersebut ada si owlPersiapkan perlengkapan berburu dan juga kandang sebagai tempat hasil buruanHati-hati dan teliti dalam memburu owl, sebab burung ini dapat dengan cepat menghilang ketika keberadaannya Menangkap Burung Hantu Dengan PerekatSalah satu cara menangkap burung hantu adalah dengan bisa menggunakan perekat. Sejenis bahan yang sangat lengket. Saat burung hantu menempel pada perekat ini, si owl ini tak akan bisa bergerak dan terjebak di tempat tersebut. Detail langkah-langkahnya adalah sebagai berikutPilih dan siapkan perekatCari tempat atau dahan dimana hewan malam ini bertengger, lalu letakkan perekat di titik tersebutTambahkan pakan untuk memancing kehadiran burung hantuTunggu dan awasi dari kejauhan agar burung buruan tidak merasa ini cukup umum digunakan dan hasilnya tak kalah mengecewakan. Agar tidak membosankan, Anda bisa memasang jebakan perekat di beberapa dahan. Jadi bisa memantau di lebih dari satu tempat. Ketika satu lokasi tak membuahkan hasil, masih ada tempat hasil buruan sudah diperoleh, segera ambil dan amankan. Bersihkan perekat yang menempel pada burung hantu dengan hati-hati, agar tidak menyakiti. Kemudian tempatkan di sangkar yang aman supaya tidak terbang Menangkap Burung Hantu Dengan JaringLangkah lain untuk mendapatkan buruan burung hantun adalah dengan menggunakan jaring. Perangkap ini jauh lebih praktis, ketika si owl tertangkap tinggal ambil saja. Tidak perlu repot-repot membersihkan lem perekat, sebab tak jaring untuk menangkap unggas terbang berukuran besar, Anda bisa memilih perangkap yang sedikit longgar. Pastikan juga jaring tersebut aman digunakan. Lalu tambahkan pakan untuk menarik perhatian dan membawa mangsa ke adalah cara sederhana dalam menangkap burung hantu. Meski terlihat mudah, akan tetapi tak seperti yang dibayangkan. Perlu kesabaran dan kesabaran lagi agar bisa memperoleh owl yang Menjinakkan Burung Hantu Yang Liar Dan GalakSetelah memperoleh burung hantu, biasanya unggas tersebut dijinakkan. Mendukung upaya tersebut, berikut tips menjinakkan burung hantuApabila burung hantu masih batting, bisa ditempatkan di dalam wadah sebagai box karantina. Batting ada perilaku si owl yang menjauhi manusia. Setelah disendirikan, keluarkan burung hantu burung hantu di si owl di pagi nutrisi yang interaksi, seperti bersiul didekatnya, memberikan nama dan menyebut nama tersebut setiap kali mendekati owl dengan unggas lainTersebut adalah tips mudah yang bisa dilakukan untuk melatih owl agar tidak galak lagi. Bagaimanapun juga, burung hantu akan tampak liar jika tak diberi latihan. Perlu upaya yang sabar dan ekstra, lebih dari sewaktu mencoba berbagai cara menangkap burung hantu. Burunghantu tidak menyukai tempat yang panas. Jangan membiarkan anakan burung hantu di tempat panas. Jika melihat burung kepanasan, segera pindahkan ke lokasi yang teduh, misalnya di dalam rumah, di bawah pohon rindang, atau di beranda rumah. Sebaliknya, lingkungan kandang juga jangan terlalu dingin.Paleontolog menemukan fosil burung hantu - Sekitar 48 juta tahun yang lalu, burung hantu berburu mencari mangsa pada siang hari. Berbeda dengan apa yang selama ini kita ketahui bahwa mereka berburu pada malam hari. Hal inilah yang kemudian membuat mereka dikategorikan sebagai hewan nokturnal. Peneliti menyimpulkan hal tersebut berdasarkan temuan fosil burung hantu yang terawetkan dengan baik. Dari fosil tersebut, mereka melihat bahwa tengkorak burung hantu yang sudah menjadi fosil ini memiliki ciri khas seperti burung elang modern yang juga berburu di siang hari. "Jelas saja temuan ini menjadi hal yang luar biasa. Terutama karena sangat jarang menemukan fosil burung hantu yang relatif baik," ucap Elizabeth Freedman Fowler, peneliti dari Dickinson State University di North Dakota seperti dikutip dari pada Senin 29/10/2018. Baca Juga Tidak Hanya Wortel, Buah Jeruk Juga Dapat Menjaga Kesehatan Mata Karena fosil tersebut terawetkan dengan baik, peneliti dapat melihat bahwa bagian supraorbital, daerah di atas soket mata, memiliki tulang yang berlebih. Hal tersebut, membuat burung hantu memiliki topi bisbol mini di setiap matanya. "Tulang yang berlebih ini memberi burung semacam naungan sehingga tidak silau. Fitur ini tidak ada pada burung nokturnal, tetapi ini umum dimiliki pada burung elang modern," ucap Denver Fowler selaku kurator paleontologi di Museum Dinosaurus Badlands di North Dakota. Svoboda Pavel/ Teknik terbang handal yang dimiliki burung hantu tak lepas kaitannya dari tepi bagian depan sayapnya Secara evolusioner, peneliti tidak yakin apakah burung hantu tersebut memang merupakan moyang dari burung hantu nokturnal. Terdapat kemungkinan bahwa di dunia memang terdapat dua jenis burung hantu yaitu nokturnal dan diurnal. Sampai sekarang pun memang masih dijumpai burung hantu yang aktif di siang hari. Di antaranya burung hantu hawk utara Surnia ulula dan burung hantu kerdil utara Glaucidium gnoma. Secara keseluruhan, peneliti memiliki sekitar 45 persen rangka burung hantu tersebut, termasuk tengkorak dan tulang kaki, sayap serta rahang bawah. Ini jauh lebih lengkap dibandingkan dengan temuan fosil burung hantu sebelumnya. Baca Juga Semakin Terancam Punah, Hanya Tersisa 6 Jenis Harimau di Dunia Fosil burung hantu ini ditemukan pertama kali oleh John Alexander, seorang peneliti di Burke Museum of Natural History and Culture di University of Washington. Ia terkejut ketika menjumpai fosil yang ia gali ternyata merupakan burung pemangsa. Penemuan tersebut akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Society of Vertebrate Paleontology yang ke 78 pada 19 Oktober lalu. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
ELVCl.